Kamis, 07 April 2011

SAYA AKAN COBA TERAPKAN PADA SISWA DI SEKOLAH KAMI


 
 Berbicara tentang pengurangan risiko bencana merupakan upaya atau cara apa yang harus dilakukan, sehingga risiko yang ditimbulkan dapat diminimalisir. Oleh karena itu, pada tahap awal yang harus dilakukan adalah sosialisasi pengetahuan tentang kebencanaan ke seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali sekolah-sekolah, termasuk sekolah dasar.
Berikut petikan wawancara Gong Flores dengan Ibu Ivon Alfonsa staf pengajar di SDK Mano I kecamatan Pocoranaka kabupaten Manggarai Timur.

Selamat Pagi Ibu? GF
Selamat pagi.

Apa pendapat Ibu, ternyata sekolah anda termasuk dampingan FIRD dalam program pengurangan risiko bencana? GF
Secara pribasi saya sangat senang, walaupun guru tapi pengetahuan tentang bencana masih asing buat saya. Saya cuma tahu bencana dari TV, Koran  serta Radio saja. Setelah saya mengikuti pelatihan dari FIRD baru  saya tahu pengetahuan tentang bencana.

Kira-kira apa yang menarik dari pealtihan tersebut. GF
Jujur saja sebelum mengikuti pelatihan saya belum bisa membedakan antara bencana dengan ancaman. Kemudian,  saya baru tahu kalau bencana itu dapat dikurangi risikonya .

Misalanya apa. GF
Ketika saya mengikuti pelatihan,  itu juga merupakan salah satu tindakan mitigasi, masksudnya, ketika seseorang atau kelompok masyarakat mempunyai pengetahuan yang cukup tentang bagaimana mengurangi risiko bencana maka dia telah melakuakn tindakan mitigasi.

Nah kalau di sekolah, kira-kira bagaimana anda melakukannnya. GF
Kebetulan saya sendiri wali kelas III,  yang dapat saya lakukan adalah menyesuaikan saja dengan beberapa matapelajaran yang berhubungan dengan lingkungan sekitar kita. Misalnya di pelajaran IPA ada pokok pelajaran tentang gempa bumi maka saya dapat menceritakan dengan bencana  terjadi yang berhubungan dengan gempa. Atau kalau belajar tentang mengenal alam sekitar dapat kita masukan dengan kejadian banjir, tanah longsor yang sering terjadi. Kemudian saya juga menceritakan kepada siswa, bagaimana melakukan penghijauan di daerah yang rawan dengan tanah longsor.

Hari ini ada simulasi di sekolah anda, bagaimana perasaan Ibu? GF
Saya sangat senang, karena apa yang kami ajarakan kemarin tentang pengurangan risiko bencana kepada siswa langsung dipraktek sehingga lebih mengerti terutama bagaimana seharusnya mereka lakukan apabila terjadi gempa bumi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Selain siswa juga buat kami para guru, kami juga memahami bagaimana seharusnya kami menyelamatkan diri kami saat terjadi bencana.

Kalau di desa Gololobos ini, apa ancaman yang senantiasa akan terjadi?
Yah, gunung api Pocoranaka.

Terima kasih atas waktunya GF
Terima kasih juga
  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar